1. Sebagai bahan baku untuk industri farmasi
kandungan minor dalam minyak sawit berjumlah kurang lebih 1% antara lain terdiri dari karoten, tokoferol, sterol, alkohol, triterpen, fosfolipida. kandungan minor tersebut menjadikan minyak sawit dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam industri farmasi.
karoten
bermanfaat sebagai obat kanker paru paru dan payudara. karoten juga sebagai sumber provitamin A yang cukup tinggi.
Tokoferol
bermanfaat sebagai antioksidan dan sebagai sumber vitamin E.
2. Bahan baku oleokimia
oleokimia adalah bahan baku industri yang diperoleh dari minyak nabati, termasuk diantaranya minyak sawit dan minyak inti sawit. bahan baku ini mempunyai kegunaan industri kosmetik dan aspal. selain itu juga digunakan sebagai bahan detergen. golongan dalam oleokimia :
Asam lemak.
asam asam lemak ini digunakan sebagai bahan untuk detergen, bahan softener untuk produksi makanan, tinta, tekstil, aspal, dan perekat.
Lemak Alkohol
lemak alkohol merupakan bahan dasar pembuatan detergen, yang umumnya berasal dari metil ester asam laurat.
Lemak Amina
lemak amina digunakan sebagai bahan dalam industri plastik, sebagai pelumas dan pemantap
Metil ester
digunakan sebagai bahan pembuatan sabun.
Gliserin
digunakan terutama dalam industri kosmetik, antara lain sebagai pengatur dan pelarut kekentalan sampo, pomade, obat kumur, dan pasta gigi. selain itu berfungsi sebagai hemaktan
3. Pendukung Industri berat dan ringan
diantaranya adalah industri kulit ( untuk membuat kulit halus dan lentur terhadap tekanan tinggi atau temperatur tinggi ) , cold rolling dan fluxing agent pada industri perak, dan juga sebagai bahan pemisah dari material cobalt dan tembaga di industri logam. sisa dari industri minyak sawit dapat juga dijadikan sebagai bahan bakar boiler dan bahan semi furniture
0 comments:
Post a Comment