pengolahan TBS berutujuan untuk memperoles sawit yang berkualitas. Tahap - tahap proses pengolahan TBA sampai dihasilkan minyak diuraikan sebagai berikut.
1. Pengangkutan TBS ke pabrik
TBA yang baru dipanen harus segera diangkut ke pabrik karena harus segera diolah dan tidak boleh melebihi delapan jam setelah panen. buah yang tidak segera diolah akan mengalami kerusakakan. pemilihan alat angkut yang tepat dapat membantu mengatasi kerusakan buah selama pengangkutan. jadwal kedatangan alat angkut ke lokasi panen pabrik harus diatur sedemikian rupa agar sesampainya dikebunm tandan yang harus diangkut sudah tersedia. setelah sampai di pabrik segera lakukan penimbangan. penimbangan penting dilakukan terutama untuk mendapatkan angka angka yang berkaitan dengan produksi, pembayaran upah kerja, dan perhitungan rendemen minyak sawit.
2. Perebusan TBS
TBS yang telah ditimbang selanjutnya direbus di dalam stelirizel atau dalam ketel rebus. perebusan dilakukan dengan mengalirkan uap panas selama satu jam atau tergantung besarnya tekanan uap. pada umumnya, besarnya tekanan uap yang digunakan adalah 2, 5 atm dengan suhu aup 125 celcius. Perebusan terlalu lama dapat menyebabkan menurunkan kadar minyak dan pemucatan kernel.
pada dasarnya tujuan perebusan adalah sebagai berikut.
- merusak enzim lipasse yang menstimulir pembentukan ALB
- mempermudah pelepasan buah dari tandan dan inti dari cangkang
- meperlunak daging buah sehingga memudahkan proses pemerasan
- mengendapakan protein sehingga memudahkan pemisahaan minyak
alat pengangkut buah yang berisi TBS ditarik keluar dan diangkat dengan alat hosting crane yang digerakan oleh motor. hosting crane akan mengembalikan TBS ke atas mesin perontok bauh. Dari threser, buah yang telah rontok di bawa ke mesin pelumat. untuk lebih mempermudahkan penghancuran daging buah dan pelepasan biji, selama proses digetser buah dipanasi dengan penguapan.
4. Pemerasan atau ekstraksi minyak sawit
Untuk memisahkan biji sawit hasil dari lumatan TBS, perlu dilakukan pengadukan selama 2- 30 menit. setelah semua buah bersih dari biji sawit, dapat dilakukan pemerasan atau ekstraksi. Tujuan ekstraksi adalah untuk mengambil minyak dari masa adukan. Berikut beberpa cara dan alat yang digunakan dalam proses ekkstraksi minyak
a. Ekstraksi dengan sentrifugasi
alat yang dipakai pada cara ini berupa tabung baja silindiris yang berlubang lubang pada bagian dindingnya. buah yang telah lumat dimasukan ke dalam tabung, lalu di putar. dengan adanya gaya sentrifugasi, minyak akan keluar melalui dinding tabung
b. Ekstraksi dengan cara srew press
prinsip ekstraksi dengan adalah dengan menekan buah lumatan dalam tabung yang berlubang dengan alat ulir yang berputar sehingga minyak akan kular melalui lubang lubang tabung. cara ini mempunyai kelemahan yaitu pada tekanan yang terlalu kuat akan menyebabkan biji banyak yang pecah.
c. Ekstraksi pada bahan pelarut
Pada dasarnya, ekstraksi dengan cara ini adalah dengan menambah pelarut tertentu pada lumatan daging buah sehingga minyak larut terpisah pada partikel yang lain.
d. ekstraksi dengan tekanan hidrolisis
Ekstraksi dengan cara ini dilakukan dengan sebuah peti pemeras. caranya bahan ditekan secara otomatis dengan tekanan hidrolisis.
part 2
part 2
0 comments:
Post a Comment