Perkembangan Kelapa Sawit

          Kelapa sawit merupakan makhluk hidup yang ada di bumi berasal Kingdom Plante dan Genus Elaeis. Tanaman kelapa sawit sangat banyak digandrungi orangn banyak untuk memulai bisnis mereka dibidang pertanian. Tanaman ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan sangat membantu untuk meningkatkan devisa negara. Sehingga wajar saja jika Indonesia memiliki banyak Pabrik pengelolaan kelapa sawit yang hasilnya menjadi minyak dan berbagai produk lainnya.

           Minyak kelapa sawit juga menghasilkan beberapa produk lain yang memiliki banyak manfaat sehingga dapat dimanfaatkan di berbagai industri. Mulai dari Industri makanan, farmasi, sampai industri kosmetik. Dan juga limbahnya dapat dimanfaatkan untuk industri mebel dan lain lain.

SEJARAH

          Tanaman kelapa sawit berasal dari Nigeria, Afrika Barat. Namun, ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa tanaman kelapa sawit berasal dari Amerika Selatan, Brazil. Hal ini karena lebih banyak ditemukan spesies tanaman kelapa sawit di hutan Brazil dibandingkan dengan Afrika Barat.

          Kelapa sawit pertama kali diperkenalkan diindonesia oleh pemerintah kolonial belanda pada tahun 1848. Ketika itu ada 4 batang bibit kelapa sawit yang dibawa dari Mauritius dan amsterdam untuk ditanam di kebun raya bogor. Tanaman kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial pada tahun 1911. Perintis usaha perkebunan kelapa sawit di indonesia adalah Adrien Haller, seorang berkebangsan Belgia yang telah belajar banyak tentang kelapa sawit di Afrika. Budi daya yang dilakukannya diikuti oleh K.Schdt yang menandai lahirnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Sejak saat itu perkebunan kelapa sawit di Indonesia mulai berkembang. Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi dipantai timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal perkebunannya saat itu sebesar 5.123 ha.Indonesia mulai mengekspor minyak sawit pada tahun 1919 sebesar 576 ton ke negara-negara Eropa, kemudian di tahun 1923 mulai mengekspor minyak inti sawit sebesar 850 ton.

          Bagi Indonesia tanaman kelapa sawit memiliki arti penting bagi pembangunan perkebunan nasional. Perkebunan kelapa sawit di Indonesia mampu mermberika lapangan kerja yang merupakan salah satu cara untuk mensejahterakan rakyat. Indonesia merupakan salah satu produsen utama minyak sawit, bahkan saat ini telah menempati posisi kedua di dunia, Indonesia adalah negara dengan luas areal kelapa sawit terbesar di dunia, yaitu sekitar, 34,18 % dari luas areal kelapa sawit dunia. pencapaian rata rata kelapa sawit di Indonesia tahun 2004 - 2008 tercatat sebesar 75,54 juta ton tandan buah segar (TBS) atau 40,26 % dari total produksi kelapa sawit dunia.

         Karena nilai ekonominya yang cukup tinggi kelapa sawit banyak sekali diminati oleh para investor. Dengan menginvestasikan modalnya untuk membangun perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Pada tahun 2008, luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai 7.363.847 ha atau meningkat 77,1 % dibandingakan dengan akhir tahun 2000 yang hanya 4.158.077 ha. sementara itu produksi tahun 2008 adalah 17.539.788 ton meningkat sebesar 150 %. 

          Berikut Rekapitulasi perkembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia

Tabel Sebaran Kelapa Sawit Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2014


          Tanaman kelapa sawit saat ini tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Riau pada Tahun 2014 dengan luas areal seluas 2,30 juta Ha merupakan provinsi yang mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul berturut-turut  Provinsi Sumatera Utara seluas 1,39 juta Ha, Provinsi Kalimantan Tengah seluas 1,16 juta Ha dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha serta provinsi-provinsi lainnya.

Tabel Volume dan Nilai Ekspor CPO Tahun 2003-2013




Fauzi, yan., Widyastuti, Yustina E., Satyawibawa, Iman. (2012). Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya.
http://belajarsawit.blogspot.com/2012/12/sejarah-kelapa-sawit.html
http://ditjenbun.pertanian.go.id/berita-362-pertumbuhan-areal-kelapa-sawit-meningkat.html