Friday, May 6, 2022

Minyak Sawit vs Minyak Nabati : Dampak Kesehatan dan Perbandingan Gizi

2:09 AM Posted by Penulis No comments

Secara ringkas, minyak nabati berbentuk cair pada suhu ruang, sedangkan minyak sawit berbentuk setengah padat.

Minyak sawit secara signifikan lebih tinggi lemak jenuh, dibandingkan dengan minyak nabati. Minyak nabati tiga kali lebih kaya vitamin K.

Karena lebih kaya akan asam lemak tak jenuh, minyak sayur mungkin menjadi pilihan yang lebih sehat.

Terlepas dari kualitas hasil unggul minyak sawit, produksinya yang tidak terkendali dan tidak etis telah memperburuk masalah lingkungan, seperti deforestasi dan perubahan iklim.

https://foodstruct.com/compareimages/palm-oil-vs-vegetable-oil.jpg

 PENGANTAR

Ada lusinan minyak goreng yang bisa dipilih di dunia kuliner, masing-masing dengan sifat fisikokimia dan nutrisinya yang unik. Jadi yang mana pilihan yang tepat?

Dalam artikel ini, kami memilih untuk membahas perbedaan dan persamaan utama antara dua minyak goreng paling populer - minyak sawit dan minyak nabati.

Jenis khusus minyak nabati yang dibicarakan dalam artikel ini adalah campuran jagung, kacang tanah, dan minyak zaitun, serta minyak bunga matahari.

Klasifikasi dan Varietas

Minyak nabati adalah lemak yang diekstraksi dari buah-buahan, biasanya bijinya.

Secara teknis, minyak sawit juga dapat digolongkan sebagai minyak nabati. Namun, istilah “minyak nabati” sering digunakan untuk menggambarkan minyak yang berbentuk cair pada suhu ruang. Minyak sawit, di sisi lain, adalah semi-  padat pada suhu ruang.

Ada lusinan jenis minyak nabati, beberapa yang paling populer adalah minyak bunga matahari, zaitun, kacang tanah, safflower, rapeseed, jagung, dan biji kapas.

Minyak nabati dapat dibagi menjadi dua kelompok - minyak goreng dan minyak tropis.

Minyak goreng termasuk minyak nabati seperti bunga matahari, jagung, dan minyak zaitun. Minyak sawit dianggap sebagai minyak tropis, bersama dengan minyak kelapa.

Minyak sawit bisa datang dalam tiga jenis yang berbeda, tergantung dari bagian mana dari buah sawit yang diekstraksi. Apa yang kita sebut minyak sawit adalah hasil ekstraksi dari buah sawit.. Minyak inti sawit dapat diproses lebih lanjut untuk mendapatkan minyak inti sawit terfraksinasi.

 Tampilan

Minyak sawit alami dapat memiliki warna merah agak merona karena tingkat pigmen beta-karotennya. Namun, minyak sawit kehilangan beta-karoten setelah proses pemurnian dan menjadi kuning bening seperti minyak nabati.

Seperti disebutkan di atas, minyak sawit berbentuk setengah padat pada suhu ruang, sedangkan minyak nabati berbentuk cair.

 Rasa dan Penggunaan

Minyak goreng serbaguna dan dapat digunakan sebagai bahan dalam sebagian besar masakan kuliner. Minyak nabati dan minyak sawit dapat digunakan dalam memasak untuk menambah tekstur, rasa, dan kalori.

Selain digunakan di dapur, minyak sawit juga digunakan dalam produksi berbagai kosmetik dan produk kebersihan, serta biofuel.

Dari minyak nabati, minyak zaitun juga banyak digunakan dalam produksi kosmetik, sedangkan minyak bunga matahari dapat digunakan untuk membuat biofuel.

Karena teksturnya yang padat, minyak kelapa sawit terkadang digunakan sebagai pengganti mentega dalam pembuatan kue.

NUTRISI

Informasi nutrisi di bawah ini disediakan untuk minyak sawit dan campuran minyak jagung, kacang tanah, dan minyak zaitun.

Makronutrien dan Kalori

Minyak nabati dan kelapa sawit keduanya terdiri dari hampir 100% lemak, hanya mengandung sejumlah kecil mineral dan vitamin yang larut dalam lemak.

Satu porsi rata-rata minyak adalah satu sendok makan, sama dengan 13.6g.

kalori

Minyak goreng sangat tinggi kalori, karena seluruhnya terdiri dari lemak. 100g minyak sawit dan minyak nabati mengandung 884 kalori.

Namun, satu porsi rata-rata minyak ini menyediakan 120 kalori.

lemak

Meskipun komposisi makronutrien dari kedua minyak ini sangat mirip, komposisi lemaknya tidak dapat dikatakan sama. Semakin banyak kandungan lemak jenuh minyak, semakin padat teksturnya pada suhu ruang (1).

 Jenis lemak utama yang ditemukan dalam minyak sawit adalah lemak jenuh, diikuti oleh lemak tak jenuh tunggal. Lemak dalam minyak sawit terdiri dari 51% lemak jenuh, 39% lemak tak jenuh tunggal, dan hanya 10% lemak tak jenuh ganda.

Di sisi lain, minyak nabati terutama terdiri dari lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Lemak yang ditemukan dalam minyak nabati terdiri dari 50% lemak tak jenuh tunggal, 35% lemak tak jenuh ganda, dan hanya 15% lemak jenuh.

Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh ganda telah dipelajari untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular (2). Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa komposisi lemak minyak nabati lebih disukai daripada kandungan lemak minyak sawit.

Seperti semua produk nabati, minyak sayur dan minyak sawit tidak mengandung kolesterol.

Lemak jenuh utama yang ditemukan di kedua minyak ini adalah asam palmitat, diikuti oleh asam stearat dan miristat. Tidak seperti minyak nabati, minyak sawit juga mengandung asam laurat.

Kandungan lemak tak jenuh ganda pada minyak sawit dan nabati terdiri dari asam lemak omega-6.

vitamin

Minyak goreng tidak terlalu kaya vitamin. Minyak nabati dan minyak sawit hanya mengandung dua vitamin yang larut dalam lemak - vitamin E dan vitamin K.

Minyak sayur hampir tiga kali lebih kaya vitamin K.

Di sisi lain, minyak sawit sedikit lebih tinggi vitamin E.

 Minerals

Minyak juga tidak terlalu tinggi mineralnya, hanya mengandung seng dan besi dalam jumlah yang sangat rendah.

Minyak nabati mengandung sedikit lebih banyak zat besi dan seng, sedangkan minyak sawit sedikit lebih kaya akan kolin.

 Indeks Glikemik

Nilai indeks glikemik minyak sawit dan minyak nabati dianggap 0, karena keduanya tidak mengandung karbohidrat.

 Keasaman Minyak

bunga matahari lebih basa daripada minyak sawit. Nilai pH minyak sawit murni telah dihitung menjadi 6,34, sedangkan pH minyak bunga matahari adalah 7,38 (3). Namun, setelah digunakan di rumah dengan cara digoreng, nilai pH minyak ini berubah menjadi lebih asam. Nilai pH minyak sawit turun menjadi 5,73 atau 6,19, sedangkan pH minyak bunga matahari menjadi 5,34 (3). Nilai muatan asam ginjal potensial minyak sawit dan nabati adalah 0.

 PENURUNAN BERAT BADAN & MAKANAN

Minyak sawit dan nabati sama-sama tinggi kalori karena lemak. Namun, ini tidak mengecualikan mereka dari semua diet penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hasil penurunan berat badan ketika membandingkan penggunaan minyak sawit dengan minyak nabati (4). Minyak sawit dan minyak nabati cocok untuk diet rendah karbohidrat, keto, dan Atkins. Karena tingkat lemak jenuh yang lebih rendah, minyak nabati lebih disukai daripada minyak sawit selama diet DASH dan Mediterania.

DAMPAK LINGKUNGAN

Minyak sawit adalah salah satu minyak nabati yang paling efisien untuk diproduksi karena hasil yang sangat tinggi per hektar lahan.

Namun, terlepas dari ini, produksi minyak sawit memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Produksi kelapa sawit merupakan salah satu penyebab terbesar deforestasi hutan keanekaragaman hayati, yang selanjutnya membahayakan hewan yang menghuni hutan tersebut, seperti Orangutan, gajah kerdil, dan badak Sumatera (5).

Hilangnya hutan, bersama dengan konversi lahan gambut yang kaya karbon, memperburuk perubahan iklim karena pembentukan gas rumah kaca.


source tulisan : https://foodstruct.com/compare/palm-oil-vs-vegetable-oil

Sunday, May 1, 2022

7 HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG MINYAK KELAPA SAWIT

2:48 AM Posted by Unknown No comments
Scorecard minyak sawit kami menunjukkan bahwa banyak makanan yang kita makan masih berkontribusi terhadap deforestasi. Inilah yang perlu kalian ketahui. 

1. APA ITU KELAPA SAWIT? 

Minyak kelapa sawit adalah minyak nabati yang dapat dimakan yang berasal dari buah pohon kelapa sawit, nama ilmiahnya adalah Elaeis guineensis. Dua jenis minyak dapat diproduksi; minyak sawit mentah berasal dari perasan buah berdaging, dan minyak inti sawit yang berasal dari penghancuran kernel, atau batu di tengah buah. Pohon kelapa sawit berasal dari Afrika tetapi dibawa ke Asia Tenggara lebih dari 100 tahun yang lalu sebagai tanaman pohon hias. Sekarang, Indonesia dan Malaysia membuat lebih dari 85% dari pasokan global tetapi ada 42 negara lain yang juga memproduksi minyak sawit.

https://www.wwf.org.uk

2. APA PRODUKNYA?

Minyak sawit ada di hampir semua hal – hampir 50% produk kemasan yang kita temukan di supermarket, mulai dari pizza, donat, dan cokelat, hingga deodoran, sampo, pasta gigi, dan lipstik. minyak sawit juga digunakan dalam pakan ternak dan sebagai biofuel di banyak bagian dunia

3. MENGAPA KELAPA SAWIT ADA DI MANA-MANA?

Minyak sawit adalah minyak yang sangat serbaguna yang memiliki banyak sifat dan fungsi berbeda yang membuatnya sangat berguna dan banyak digunakan. Dapat memberikan produk dengan umur simpan yang lebih lama, stabil pada suhu tinggi sehingga membantu memberikan produk gorengan tekstur yang renyah dan renyah, dan juga tidak berbau dan tidak berwarna sehingga tidak mengubah tampilan atau bau produk makanan. Di negara-negara Asia dan Afrika, minyak sawit digunakan secara luas sebagai minyak goreng

Selain serbaguna, dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, sawit adalah tanaman yang sangat efisien, mampu menghasilkan minyak dalam jumlah besar di lahan yang sempit hampir sepanjang tahun. Hal ini menjadikannya tanaman yang menarik bagi petani, yang dapat mengandalkan pendapatan tetap yang disediakan oleh kelapa sawit.

4. APA MASALAH DENGAN KELAPA SAWIT?

Kelapa sawit telah dan terus menjadi pendorong utama deforestasi di beberapa hutan dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia, menghancurkan habitat spesies yang sudah terancam punah seperti Orangutan, gajah kerdil, dan badak Sumatera. Hilangnya hutan ini ditambah dengan konversi tanah gambut yang kaya karbon membuang jutaan ton gas rumah kaca ke atmosfer dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Ada juga beberapa eksploitasi pekerja dan anak dibawah umur. Ini adalah masalah serius yang perlu ditingkatkan oleh seluruh sektor kelapa sawit karena tidak harus seperti ini.

5. APA SOLUSINYA?

Minyak sawit dapat diproduksi secara sustainable dan peran yang harus dimainkan oleh perusahaan, pemerintah, dan konsumen. The Roundtable on Sustainable Palm Oil atau RSPO dibentuk pada tahun 2004 sebagai tanggapan atas meningkatnya kekhawatiran tentang dampak minyak sawit terhadap lingkungan dan masyarakat. RSPO memiliki standar produksi yang menetapkan praktik terbaik dalam memproduksi dan mencari sumber minyak sawit, dan memiliki dukungan dari sebagian besar industri global. 

Kami mendorong perusahaan untuk:
  • Menetapkan kebijakan yang kuat untuk menghapus deforestasi, konversi ekosistem alami lainnya, seperti lahan gambut, dan pelanggaran hak asasi manusia dari rantai pasokannya
  • Beli dan gunakan minyak sawit bersertifikasi RSPO di seluruh operasi mereka secara global
  • Transparan dalam penggunaan dan sumber minyak kelapa sawit untuk memastikan mereka tahu dari siapa mereka membeli dan dari mana minyak itu diproduksi
https://www.wwf.org.uk/updates/8-things-know-about-palm-oil
Hal ini penting dimana industri kelapa sawit terus berinvestasi dan menumbuhkan dukungan untuk program petani kecil dan  sustainable landscape initiatives. WWF juga bekerja sama dengan pemerintah di negara-negara pengguna minyak sawit dan produsen minyak sawit untuk memastikan bahwa undang-undang nasional ada untuk memastikan bahwa setiap minyak sawit yang diperdagangkan bebas dari deforestasi, konversi dan eksploitasi.

6. MENGAPA KITA TIDAK BERALIH KE MINYAK SAYURAN ALTERNATIF?

Kelapa sawit adalah tanaman yang sangat efisien, menghasilkan lebih banyak minyak per luas lahan daripada tanaman minyak nabati lainnya yang setara. Secara global, minyak sawit memasok 40% dari permintaan minyak nabati dunia hanya di bawah 6% dari lahan yang digunakan untuk memproduksi semua minyak nabati. 

https://www.wwf.org.uk/updates/8-things-know-about-palm-oil



Untuk mendapatkan jumlah minyak alternatif yang sama seperti minyak kedelai, kelapa, atau bunga matahari, Anda akan membutuhkan lahan antara 4 dan 10 kali lebih banyak, yang hanya akan mengalihkan masalah ke bagian lain dunia dan mengancam habitat, spesies, dan komunitas lain. Selain itu, ada jutaan petani kecil yang bergantung pada produksi minyak sawit untuk mata pencaharian mereka. Memboikot minyak sawit bukanlah jawabannya. Sebaliknya, kita perlu menuntut lebih banyak tindakan untuk mengatasi masalah dan melangkah lebih jauh dan lebih cepat.

7. APAKAH SAYA DAPAT MEMPERCAYAI PRODUK BERSERTIFIKAT RSPO?

RSPO mewakili standar pihak ketiga terbesar, independen, untuk produksi minyak sawit yang lebih berkelanjutan. Minyak sawit bersertifikasi RSPO melindungi lingkungan dan masyarakat lokal yang bergantung padanya untuk mata pencaharian mereka, sehingga minyak sawit dapat terus memainkan peran kunci dalam ketahanan pangan, pembangunan ekonomi dan rantai pasokan pangan. Kita harus terus menggunakan minyak sawit bersertifikasi RSPO dalam produk, karena menggantinya akan menghasilkan lebih banyak deforestasi dan konversi habitat alami. Produk bersertifikasi RSPO yang menggunakan minyak sawit dari rantai pasokan 'Segregated', 'Identity Preserved' atau 'Independent Smallholder Standard' menawarkan jaminan terbesar minyak sawit berkelanjutan.

Bersama dengan organisasi lain, WWF berperan aktif dalam mempengaruhi dan membentuk standar RSPO untuk memastikannya menempatkan lebih banyak perlindungan bagi manusia dan planet ini. Pada November 2018, standar RSPO diperkuat dan sekarang menjadi alat penting yang dapat membantu perusahaan mencapai komitmen mereka terhadap minyak sawit yang bebas dari deforestasi, konversi habitat alami lainnya seperti lahan gambut, dan eksploitasi manusia.

APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN ?

Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah mendukung minyak sawit sutainable dan menghindari boikot, karena kita tahu penggantian dengan minyak nabati lain dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan sosial yang lebih parah.

Lihat scorecard Pembeli Minyak Sawit WWF yang baru untuk melihat brand mana yang berkomitmen pada minyak sawit yang bebas dari deforestasi dan perusakan alam.

Sunday, December 20, 2015

TOP Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia

9:26 PM Posted by Unknown 4 comments


Daftar perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesat di Indonesia

1. PT.Golden Agri Resources (GAR)
Golden Agri Resources  adalah anak perusahaan dari sinar mas, perusahaan kelapa sawit terbesar kedua di dunia dengan total area yang ditanami 470.600 hektar (termasuk perkebunan petani) data ini diambil pada tanggal 30 Juni 2014 yang lahannya terletak di Indonesia. Perusahaan ini telah operasi difokuskan pada produksi minyak nabati berbasis kelapa sawit dan lemak terintegrasi. Perusahaan perkebunan ini didirikan pada tahun 1996, GAR tercatat di Bursa Efek Singapura sejak tahun 1999 dengan penghasilan pasar sebesar US $ 5700000000 pada tanggal 30 Juni 2014.

( Hasil CPO 15.000 ton )

Contact

108 Pasir Panjang Road,
#06-00 Golden Agri Plaza, Singapore 118535
+65 6590 0800

2. Wilmar International Group
Wilmar International Limited, yang didirikan pada tahun 1991 dan berkantor pusat di Singapura, saat ini perusahaan ini adalah kelompok agribisnis terkemuka di Asia. Usaha Wilmar adalah termasuk budidaya kelapa sawit, biji minyak menghancurkan, penyulingan minyak goreng, gula penggilingan dan pemurnian, lemak khusus, oleokimia, biodiesel dan manufaktur pupuk dan pengolahan biji-bijian. Pada inti dari strategi Wilmar adalah model agribisnis terpadu yang tahan banting yang mencakup seluruh rantai nilai bisnis pengolahan komoditas pertanian, dari originasi dan pengolahan untuk branding, merchandising dan distribusi berbagai produk pertanian. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 450 pabrik dan jaringan distribusi yang luas yang mencakup Cina, India, Indonesia dan beberapa 50 negara lainnya. Grup didukung oleh tenaga kerja multinasional dari sekitar 90.000 orang.

( Hasil CPO 7.500 ton )

Contact
56 Neil Road Singapore 088830
Tel: (65) 6216 0244

3. Perkebunan Nusantara (PTPN) IV
PTPN IV adalah perusahaan milik BUMN yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PTPN IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya. Daerah penyebaran ada di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal.

( Hasil CPO  6.675 ton )

Contact
Jalan Letjend. Suprapto no. 2 Medan – 20151
Phone : +62-61-4154666

4. Astra Agro Lestari Tbk
Setelah perjalanan panjang perusahaan yang memiliki aset Rp 14.960.000.000.000 pada akhir tahun 2013, Perkebunan yang dikelola total 281.378 ha perkebunan kelapa sawit, yang terdiri dari 220.021 ha perkebunan inti dan 61.357 ha perkebunan plasma. Untuk mengoperasikan perusahaan ini Perseroan mempekerjakan 29.766 karyawan tetap yang dibagi di Jakarta, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

( Pasokan CPO 6000 ton )

Jakarta Head Office
Jl. Puloayang Raya Blok OR-I
Kawasan Industri Pulogadung
Jakarta 13930Indonesia
Tel. : (021) 4616555

5. Minamas Plantation group
Sime Darby Plantation diwakili oleh anak perusahaan Minamas Plantation yang mempunyai kantor pusat di jakarta, perusahaan yang didirikan pada bulan April 2001 Ini telah hadir di delapan provinsi dengan total landbank 289.422 hektar dari 204.504 yang ditanami kelapa sawit, yang mewakili sekitar 71% dari total luas tanaman perusahaan.

( Pasokan CPO 6000 ton )

Contact
Telp: (603) 7848 4000

6. Asian Agri group
Asian Agri merupakan salah satu produsen terbesar minyak sawit di Asia dengan kapasitas produksi tahunan sebesar satu juta ton minyak sawit. Saat ini perusahaan mengelola 28 perkebunan kelapa sawit dan 19 pabrik kelapa sawit yang semuanya terletak di Sumatera. Bangunan ini memiliki perkebunan kelapa sawit total 160.000 hektar, dimana 60.000 hektar dikembangkan dengan petani di bawah skema Plasma / KKPA.

( Hasil CPO 6.000 ton )

Contact
Jl. MH. Thamrin 31 d/h Jl. Teluk Betung 31
Kel. Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang
Jakarta Pusat 10230
Tel: +62 (21) 392 3189

Cara Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit

9:15 PM Posted by Unknown 4 comments

Semua tanaman, termasuk kelapa sawit, memerlukan unsur hara, baik makro maupun mikro, yang bisa didapatkan dari dalam tanah. Seperti halnya manusia yang membutuhkan nutrisi seimbang, maka kandungan nutrisi dalam tanaman pun harus memenuhi unsur empat sehat lima sempurna. Tujuannya agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik serta tetap produktif.

Beberapa unsur hara mikro yang berperan penting dalam mengendalikan pertumbuhan tanaman, di antaranya ialah, seng, besi, tembaga, mangan, magnesium, molybdenum, dan boron. Khusus boron, unsur itu benar-benar diperlukan oleh kelapa sawit. Pasalnya, kelapa sawit merupakan salah satu tanaman yang rentan apabila kekurangan boron yang bisa berdampak pada rendahnya produktivitas tanaman.

Setidaknya, setiap pohon kelapa sawit memerlukan 100 sampai 200 gram boron per tahun. Sayangnya, meski Indonesia termasuk salah satu eksportir kelapa sawit terbesar di dunia, negeri ini tidak memiliki boron secara alami. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan perkebunan kelapa sawit seluas 7,8 hektare saja, diperlukan suplai boron sekitar 100 ribu ton per tahun.

Mau tidak mau kebutuhan tersebut harus dipenuhi, pasalnya boron memiliki dua fungsi fisiologis utama yang bermanfaat bagi tanaman. Fungsi pertama, boron bisa membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses tersebut menyebabkan buah akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.

Fungsi fisiologis kedua, yakni boron memudahkan pengikatan molekul glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel. Alhasil, tanaman pun menjadi lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Sebaliknya, apabila tanaman kekurangan unsur boron maka dinding sel yang terbentuk menjadi sangat tipis. Selain itu, sel menjadi besar yang diikuti dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang-ruang reksigen karena sel menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal dinding sel.

Kekurangan boron juga bisa menyebabkan pertumbuhan vegetatif terhambat karena unsur itu berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan dan pembesaran sel.

Dampak lainnya, laju proses fotosintesis tanaman akan menurun. Hal itu disebabkan gula yang terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk di daun. Umumnya tanaman yang kekurangan boron bisa diamati dari bentuk daunnya yang tidak sempurna atau sering disebut hook leaf.

Daun muda warnanya menjadi kecokelatan dan membengkok. Selain itu, daun tumbuh pendek sehingga ujung pelepah melingkar (rounded front tip), anak daun pada ujung pelepah berubah bentuk menjadi kecil seperti rumput atau bristle tip, atau tumbuh rapat pendek seolah-olah bersatu dan padat (little leaf). Ketidaksempurnaan (malformation) bentuk daun itu berakibat pada terganggunya proses fotosintesis sehingga buah yang terbentuk sedikit, kecil, dan berkualitas rendah.

Boron yang telah dimurnikan biasanya berbentuk padatan hitam dengan kilap logam dan bersifat keras serta semikonduktor itu sangat memengaruhi metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksin tanaman. Lebih dari itu, unsur tersebut juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, sertaperkecambahan serbuk sari.

Tanaman yang mengalami defisiensi unsur hara mikro itu akan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan jaringan meristematik (pucuk akar) terhambat, pucuk mati, mobilitas rendah, serta buahyang sedang berkembang rentan terserang penyakit.

Dimulai Saat Pembibitan
Lantas, dapatkah boron diaplikasikan pada tanaman kelapa sawit untuk mencegah penurunan kualitas tanaman? Pada dasarnya ketika kelapa sawit kekurangan boron tanda-tandanya akan cepat terlihat. Sayangnya, dalam kondisi itu sudah terlambat untuk melakukan aplikasi sehingga harus menunggu waktu pembualan selanjutnya.

Mekanisme penambahan boron dapat dimulai pada saat pembibitan dengan cara penyemprotan pada bagian daun. Selanjutnya, dilakukan proses pemupukan dengan campuran NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) pada bulan ke-8 dan ke-16 dengan dosis 0,02 gram per pohon. Pada bulan ke-24 dosis pemberian boron meningkat, menjadi 0,05 gram per pohon.

Pemberian dosis itu tidak bisa disamakan pada semua area perkebunan kelapa sawit. Aplikasi boron harus memperhatikan tingginya curah hujan, derajat keasaman tanah (pH), dan kandungan material organik tanah. Baru-baru ini, beberapa negara telah berhasil melakukan aplikasi boron pada tanaman-tanaman pertanian atau perkebunan.

Boron yang ditambahkan ke dalam tanaman itu di antaranya berupa sodium tetraborate pentahydrate yang bisa langsung dimasukkan ke dalam tanah dan disodium tetraborate pentahydrate, boron berbentuk granular yang dicampur dengan NPK. Ada pula disodium octaborate, pupuk boron yang larut dalam air yang diaplikasikan pada saat pembibitan tanaman.

Mengingat boron tergolong ke dalam bahan kimia beracun dan sangat berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan, maka pemerintah pun mengawasi penggunaannya dengan ketat. Aktivitas perngadaan, distribusi, serta pengawasan penggunaan unsur itu ha-rus sesuai dengan Keputusan Menteri Perdagangan No 44/M-DAG/ Per/9/2009. Adanya pengawasan tersebut diharapkan bisa menjadikan penggunaan boron benar-benar bermanfaat, yakni meningkatkan produktivitas kelapa sawit Indonesia dan tidak menimbulkan dampak negatif.

Dengan demikian, bukan tidak mungkin produksi crude palm oil (CPO) Indonesia yang selama ini baru mencapai 2,5 juta ton per hektare per tahun bisa menyamai, bahkan melampaui Malaysia yang mampu memproduksi CPO sebanyak 4 juta ton per hektare per tahun.

Dadang Gusyana, S.Si
Information Officer, Indonesian Biotechnology Information Centre (IndoBIC), Bogor.

Penulis Artikel www.netsains.com.

10 Negara Dengan Produksi Kelapa Sawit Terbesar

9:11 PM Posted by Unknown 3 comments

Penasaran negara mana sajakah yang menjadi penghasil kelapa sawit terbesar di dunia? Kelapa sawit biasanya dimanfaatkan daging buahnya untuk dibuat menjadi minyak kelapa. Hampir semua orang di dunia ini menggunakan minyak kelapa sawit untuk keperluan masak-memasak dan lain-lain. Hal inilah yang menjadikan kelapa sawit sebagai salah satu komoditi yang penting di pasar dunia.
Minyak kelapa sawit sudah lama digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sejak 5.000 tahun yang lalu. Kepopulerannya semakin meningkat setelah Bangsa Arab memperdagangkan minyak ini ke Mesir. Selain sebagai minyak nabati untuk masakan, minyak kelapa sawit juga banyak dipakai oleh industri sabun dan deterjen.
Minyak kelapa sawit mulanya berkelir kemerah-merahan karena mengandung beta caroten dengan kadar yang tinggi. Setelah melalui proses pemurnian, minyak ini akan berubah warna menjadi kuning keemasan dan jernih. Minyak kelapa sawit dihasilkan dari daging buah kelapa sawit yang memiliki kandungan minyak cukup tinggi.
Produsen kelapa sawit di dunia masih didominasi oleh negara-negara di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika. Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit nomor satu di dunia dengan kapasitas produksi mencapai 31,10 juta ton per tahun. Negara Jiran Malaysia menempati urutan kedua, setelah beberapa tahun silam kokoh di posisi pertama, dengan produksi per tahun sebanyak 19,2 juta ton.
Kedudukan keempat diisi oleh Thailand dengan total produksi 2,18 juta ton/tahun yang diikuti oleh Kolumbia sebanyak 1,23 juta ton/tahun. Posisi kelima dihuni oleh salah satu negara di Afrika yaitu Nigeria dengan kemampuan produk sekitar 930 ribu ton/tahun. Menariknya, Papua Nugini sanggup merebut posisi keenam karena berhasil mengumpulkan kelapa sawit 670 ribu ton setiap tahun.
Negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia yang ketujuh adalah Ekuador dengan produksi 565 ribu ton/tahun. Sedangkan posisi kedelapan dan kesembilan ditempati oleh Honduras dan Cote Divoire yang masing-masing menghasilkan 430 ribu ton dan 400 ribu ton kelapa sawit per tahun. Urutan kesepuluh dipegang oleh Brazil yang hanya mampu menyediakan kelapa sawit sekitar 350 ribu ton/tahun.
Tabel Peringkat Negara Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia
PERINGKAT
NEGARA
PRODUKSI (juta ton)
Pertama
Indonesia
31,10
Kedua
Malaysia
19,20
Ketiga
Thailand
2,18
Keempat
Kolumbia
1,23
Kelima
Nigeria
0,93
Keenam
Papua Nugini
0,67
Ketujuh
Ekuador
0,565
Kedelapan
Honduras
0,43
Kesembilan
Cote Divoire
0,40
Kesepuluh
Brazil
0,35


Manfaat Kelapa Sawit

9:05 PM Posted by Unknown 1 comment


Kelapa sawit, atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Elaeis merupakan salah satu jenis komoditi yang paling banyak diminati oleh usaha perkebunan, tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya tren pembukaan lahan yang ditujukan sebagai perkebunan kelapa sawit. Tapi yang sayangnya hal ini lebih banyak merugikan alam, karena mengorbankan hutan-hutan yang sangat bermanfaat. Namun demikian, terlepas dari kondisi perkebunan kelapa sawit yang semakin marak dan tak jarang merusak hutan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang penting untuk membangun perekonomian, karena memiliki harga jual yang menarik dan cukup menguntungkan bagi pengusaha, dan bagi negara juga tentunya.

manfaat kelapa sawitDi Indonesia sendiri, yang merupakan salah satu negara penghasil komoditas kelapa sawit yang besar, banyak tumbuh pada daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan dan juga Sulawesi. Pohon kelapa sawit memiliki bentuk yang mirip dengan pohon palem, dengan batang yang tingginya bisa mencapai 24 meter. Sebagai salah satu jenis perkebunan yang maju dan banyak dibudidayakan di Indonesia, tentunya kelapa sawit memiliki banyak sekali manfaat. Apa saja manfaat dari kelapa sawit? berikut ini adalah beberapa manfaat kelapa sawit :

Manfaat Praktis Kelapa Sawit

Manfaat praktis merupakan manfaat yang dapat diperoleh dari kelapa sawit yang sudah diolah bagi kehidupan manusia dan juga sekitarnya. berikut ini adalah manfaat praktis dari kelapa sawit :

1. Sebagai minyak goreng

Manfaat kelapa sawit yang pertama adalah sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng. Minyak goreng yang saaat ini beredar di pasaran merupakan jenis minyak goreng yang berasal dari hasil olahan kelapa sawit. Tidak dapat dipungkiri memang, minyak goreng merupakan salah satu sari sembilan bahan pokok yang paling banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik itu kalangan rumah tangga, restoran, dan juga berbagai industri makanan, seperti pembuatan keripik.

2. Sebagai campuran bahan bakar biodiesel

Diesel merupakan salah satu jenis mesin yang memiliki keunggulan, terutama untuk kendaraan niaga dan pertambangan, yang membutuhkan tenaga dalam jumlah torsi yang besar untuk mengangkut hasil kebun, tambang dan juga pendistribusian komoditas antar daerah. Selain itu, diesel juga sering dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Bahan bakar utama dari diesel dapat diperoleh dengan menggunakan campuran dari minyak kelapas sawit, yang dinilai rama lingkungan, dibandingkan bahan bakar diesel biasa.

3. Sebagai pelumas

Minyak kelapa sawit yang merupakan salah satu hasil olahan dari kelapa sawit juga dapat dimanfaatkan sebagai pelumas. Kebanyakan, pelumas dari minyak kelapa sawit ini digunakan untuk melumasi bagian luar dari mesin dan juga perangkat lainnya. Bahkan ada beberapa jenis mesin 2 tak, menggunakan minyak goreng kelapa sawit sebagai bahan campuran pada oli sampingnya.

4. Bahan pembuatan mentega

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan yang satu ini. Ya, mentega merupakan bahan yang sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik itu untuk menumis hingga membuat kue. Salah satu bahan utama dar pembuatan mentega adalah minyak kelapa sawit

5. Bahan pembuatan pomade

Saat ini, pomade merupkn salah satu bahan kosmetik yang banyak digunakan, karena sesuai dengan trend gaya rambut. Siapa sangka, ternyata pomade juga dibuat dengan menggunakan bahan dasar dari manfaat kelapa sawit yang dibuat menjadi minyak.

6. Bahan pembuatan lotion dan juga cream kulit

Selain pomade, berbagai macam krim dan juga lotion yang biasa kita gunakan pada kulit kita juga terbuat dari bahan baku utama minyak kelapa sawit, yang diformulasikan dengan menggunakan berbagai macam bahan berupa serum dan juga vitamin – vitamin yang baik untuk kesehatan kulit kita.

7. Membantu mendinginkan kulit yang terkena luka bakar

Anda terkena luka bakar? kalau begitu, anda dapat mencoba mendinginkan luka bakar anda dengan menggunakan putih telur dan juga minyak kelapa sawit yang dingin. Manfaat kelapa sawit bagi manusia dapat membantu mendinginkan kulit yang terbakar.

8. Dapat menetralisir rasa pedas

Berbagai macam gorengan, memilki kemampuan yang baik untuk menetralisir rasa pedas. Hal ini disebabkan oleh kandungan dari minyak kelapa sawit yang dapat menghilangkan rasa pedas.

9. Bahan baku pembuatan cat

Minyak kelapa sawit juga dapat dibuat menjadi salah satu bahan baku dalam pembuatan cat tembok, cat mobil, vernis dan juga compound yang sering kita gunakan untuk melakukan proses pemolesan pada body mobil.

10. Bahan baku pembuatan pasta gigi

Manfaat lainnya dari minyak kelapa sawit adalah dapat menjadi salah satu bahan baku pembuatan pasta gigi.

11. Sebagai Dempul

Minyak kelapa sawit juga merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan dempul. Dempul sendiri merupakan bentuk pasta yang berfungsi untuk perbaikan-perbaikan pada patahan tertentu pada bagian atau permukaan dari besi dan plastik.

12. Dapat membantu proses penyamakan kulit

Minyak kelapa sawit memiliki manfaat lain, yatu dapat membantu proses penyamakan kulit binatang. Biasanya kulit binatang, seperti sapi dan kambing akan mengalami proses penyamakan terlebih darhulu, sebelum akirnya diolah menjadi kulit yang siap untuk dijadikan tas dan dompet.

13. Sebagai makanan hewan

Manfaat kelapa dalam kehidupan sehari-hari juga berguna pada bagian ampasnyas Ampas dari kelapa sawit sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan pada hewan ternak. Selain itu, buah kelapa sawit juga menjadi santapan lezat bagi hewan – hewan liar, seperti babi hutan.

14. Sebagai bahan baku dalam industri baja

Kelapa sawit juga beranfaat sebagai ahan baku pada industri baja. Dalam industri baja, minyak kelapa sawit digunakan untuk memberikan lapisan pada baja dan besi agar menjadi lebih tahan terhadap karat dan ujga korosi

15. Dapat menjadi kompos

Yang terkhir, kelapa sawit dapat menjadi kompos, alias pupuk. Ya, ampas dari buah kelapa sawit, dan juga daun kelapa sawit dapat diolah dalam bentuk pupuk kompos. Pupuk kompos ini dapat membantu menyuburkan tanah dan dapat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik, karena mengandung unsur-unsur hara.

Manfaat Ekonomis Kelapa Sawit

Manfaat ekonomis dari kelapa sawit merupakan manfaat dari kelapa sawit sebagai komoditas. Seperti telah diketahui, kelapa sawit memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, sehingga membuat banyak kalangan pengusaha berani menanmkan investasi modal yang tinggi pula bagi pembukaan lahan kebun kelapa sawit. Hasil dari kelapa sawit ini kemudian dapat dijual semabagai komoditas ekspor, dan juga dapat dimanfaatkan untuk didistribusikan kepada pabrik minyak kelapa sawit. Namun demikian, saat ini, pembukaan perkebunan kelap sawit harus mengorbakan lahan – lahan hutan hujan ttopis yang dimiliki oleh negara Indonesia, sehingga banyak ditentang oleh berbagai kalangan.


Itulah manfaat dari kelapa sawit bagi kita semua. Semoga artikel mengenai manfaat dari kelapa sawit ini dapat menambah wawasan anda semua.

Friday, May 22, 2015

Teknik Pemupukan Kelapa Sawit

6:36 AM Posted by Penulis 2 comments


Ada beberapa cara pemupukan yang dapat dilakukan pada tanaman kelapa sawit, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • penyebaran secara merata pada lingkar luar dan lingkar dalam batang kelapa sawit
  • penempatan pupuk pada piringan
  • penempatan pupuk pada larikan mengeliling pokok dan pupuk dibenamkan dalam larikan  yang ditimbun lagi dengan tanah.
  • pemupukan dengan disemprotkan ke daun
  • pemupukan melalui infus akar

beberapa yang harus diperhatikan dalam pemupukan tanaman sebagai berikut :
  • bersihkan terlebih dahulu piringan dari rumput, alang - alang, dan kotoran lain.
  • pada areal yang dara, semua pupuk ditabur merata mulai 0,5 m dari pohon sampai pinggri piringan.
  • pada areal yang berteras, pupuk disebar pada piringan kurang lebih 2/3 dari dosis di bagian dalam teras di dekat dinding bukit, sisanya ( 1/3 bagian ) diberikan pada bagian luar teras.
waktu pemupukan
pupuk harus tersedia pada waktu yang ditentukan sehingga keberadaannya tidak menjadikan suatu hambatan bagi tanaman yang akan dipupuk. adapun waktu yang terbaik untuk pemupukan adalah pada saat musim hujan, yaitu pada saat keadaan tanah berada dalam kondisi yang sangat lembab., tetapi tidak sampai tergenang air.

Jenis dan dosis pupuk
jenis dan dosis pupuk yang disesuaikan dengan umur tanaman,jenis tanah dan waktu pemberiannya. ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam menentukan jenis pupuk, salah satunya memilih kombinasi jenis pupuk berdasarkan komposisi unsur hara utama dan unsur hara tambanhan. Misalnya, Kombinasi urea-kieserit akan lebih baik dari pada kombinasi urea - dolomit  karena urea dan dolomit sama sama tidak mengandung unsur belerang yang dibutuhkan tanaman. pemilihan jenis pupuk juga dapat dilakukan berdasarkan kalarutannya. . penggunaan pupuk yang lambat larut seperti ZA, rock phospate dan dolomit akan lebih efektif daripada pupuk yang cepat larut seperti seperti urea, TSP dan kieserit. pupuk yang cepat larut lebih cocok untuk tanaman dewasa karena perakarannya lebih lebat dan lebih cepat dalam penyerapan unsur hara.
pupuk yang efektif akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman yang optimal. Jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk tunggal atau pupuk majemuk, terutama yang mengandung unsur N,P,K, Mg, Dan B. Beberapa jenis pupuk yang dapat digunakan antara lain urea, ZA, rock phospate. dosis pemupupukan untuk setiap lokasi selalu berbeda beda, tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan umur tanam


Tabel Pemupukan TBM Kelapa Sawit