Tuesday, February 17, 2015

Penanaman Tanaman Penutup Tanah

3:48 PM Posted by Penulis No comments


PENANAMAN TANAMAN PENUTUP TANAH
            Tanaman penutup tanah (cover crop ) antara lain berfungsi untuk melindungi permukaan tanah dari pencucian unsur hara yang berlebihan, bahaya erosi, memperbaiki sifat sifat kimia tanah, memperbaiki status hara tanah terutama menambah nitrogen, membantu menyimpan air, dan memperbaiki atau mempertahankan struktur tanah. Penanaman cover crop juga dapat mengurangi biaya pengendalian gulma serta mendorong pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produksi.
            Penanaman tanaman penutup dilakukan satu bulan sebelum penanaman kelapa sawit. Jenis tanaman penutup tanah yang biasa digunakan adalah Puerarai javanica, centrosema pubecens, Psophocarpus palutris, calopogonium caerulium, Calopogonium mucunoides, Mucuna bracteata, dan Mucuna cochinchinensis. Umumnya tanaman penutup tanah digunakan secara campuran.

Puerarai Javanica
Centrocema Pubences
 Psophocarpus palutris
Mucuna Braacteata
             Saat ini tanaman penutup tanah yang populer digunakan di perkebunan kelapa sawit adalah  Mucuna bracteata (MC). Miguel A. Altieri, Guru besar Agroekologi University of California, Berkeley adalah pakar yang paling populer untuk menganjurkan penanaman Mucuna Bracteata sebagai tanaman penutup tanah dalam pratik pertanian berbasisan ekologi. Mucuna bracteata adalah tanaman penutup yang sangat optimal dalam mendukung tanaman utama karena kemampuan fiksasi nitrogen, meninggalkan bahan organik yang sangat baik bagi mutu tanah, tahan terhadap kekeringan, dan mampu menciptakan kelembapan tanah ideal. Dalam berbagai komoditas perkebunan, tanaman penutup tanah ini sudah lazim digunakan menggantikan tanaman penutup tanah konvensional.
Mucuna bracteata  dapat diperbanyak melalui biji atau setek dan penyusuan. Kerana kulit biji keras, biji sulit berkecambah. Oleh karena itu perbanyakan denga cara vegetatif lebih sering digunakan. Tanaman Mucuna bracteata dari biji biasanya hanya digunakan untuk mempersiapakan tanaman indukan. Tanaman asal setek ataupun biji mulai dapat digunakan sebagai indukan mulai umur 12 bulan. Cara perkembangan vegetatif dengan cara penyusuan adalah sebagai berikut.
1.      Pilihlah tanaman sehat dan memilik cabang banyak sebagai tanaman indukan. Letakkan beberapa polibag (berisi media top soil di bawah batang tanaman induk.
2.      Pilih cabang yang memiliki lebih dari 6 ruas. Bengkokkan 3 – 5 ruas yang paling ujung hingga terdapat dua ruas batang yang patah tebu. Kemudian benamkan ruas patah tebu ke dalam polibag sambil media agak di tekan tekan.
3.      Siram tanaman dua kali sehari jika tidak turun hujan. Tidak perlu dilakukan pemupukan selama penyusuan karena  nutrisi bagi anakan masih diperoleh dari induknya.
4.      Biarkan 3 – 4 minggu hingga akar banyak dan menguat. Kemudian potong ruas anakan yang menyambung pada tanaman induk.
5.      Anakan siap dipindahkan ke kebun kelapa sawit.


Fauzi, yan., Widyastuti, Yustina E., Satyawibawa, Iman. (2012). Kelapa Sawit. Jakarta: Penebar Swadaya
http://jacq-planter.blogspot.com/2014/09/aplikasi-tanaman-penutup-tanah-lcp-pada.html

0 comments:

Post a Comment